Lampung Tengah – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Mubarok Lampung Tengah mengadakan kegiatan Kajian Ilmiah Ramadhan yang bertempat di Masjid Nurul Barokah, Desa Trimulyo Mataram, Kecamatan Seputih Mataram, Kabupaten Lampung Tengah. Acara yang berlangsung pada Malam Selasa, 17 Maret 2025 ini menghadirkan Kyai Syaifur Rohman, M.Pd. sebagai Wakil Ketua STIT Al Mubarok sekaligus menjadi narasumber utama.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya STIT Al Mubarok dalam meningkatkan pemahaman keagamaan dan mempererat tali silaturahmi di bulan suci Ramadhan. Kajian ilmiah ini dihadiri oleh ratusan peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, tokoh masyarakat, dan warga sekitar.
Dalam ceramahnya, Kyai Syaifur Rohman, M.Pd. menyampaikan materi tentang makna puasa dan hikmah yang terkandung di dalamnya. Beliau menekankan pentingnya menjadikan bulan Ramadhan sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas diri dan memperbanyak amal kebaikan.
“Puasa bukan hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga melatih kesabaran, kejujuran, dan kepedulian terhadap sesama,” ujar Kyai Syaifur Rohman, M.Pd.
Selain kajian ilmiah, kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab, di mana peserta dapat berdiskusi langsung dengan narasumber. Acara ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah.
Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang bertujuan untuk memberikan edukasi keagamaan kepada masyarakat. Beliau berharap, melalui kegiatan ini, para peserta dapat mengambil hikmah dan meningkatkan keimanan serta ketaqwaan kepada Allah SWT.
Kegiatan Kajian Ilmiah Ramadhan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Salah satu peserta, Bapak Supriadi, mengaku sangat terkesan dengan materi yang disampaikan oleh Kyai Syaifur Rohman, M.Pd. “Kajian ini sangat bermanfaat bagi kami dalam memahami makna puasa dan
meningkatkan kualitas ibadah di bulan Ramadhan,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan pemahaman keagamaan dan mempererat ukhuwah Islamiyah di lingkungan STIT Al Mubarok Lampung Tengah dan masyarakat sekitar.